TIMES – Kembali, STIQ
Al-Multazam kehadiran tamu dalam rangka study banding di bidang Al-Qur’an.
Sebuah kampus yang bergerak dalam menciptakan sarjana ahlul qur’an, kini STIQ
Al-Multazam semakin dilirik untuk menjadi tujuan study banding beberapa kampus
maupun lembaga.
Institut Tazkia Bogor, hari ini
(19/7/2022) berkunjung ke STIQ Al-Multazam dalam rangka study banding, STIQ
Al-Multazam menyambut hangat kunjungan tersebut. Adapun audiensi dilaksanakan
di kantor rapat Yayasan Pendidikan Islam Al-Multazam HK, dengan dihadiri
struktur STIQ Al-Multazam dan 9 orang tim dari Institut Tazkia Bogor.
Penjelasan gamblang disampaikan
oleh Kepala Divisi Perguruan Tinggi, Ustadz Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag
tentang STIQ Al-Multazam serta
program-program yang ada di STIQ Al-Multazam. Dengan apik beliau sampaikan
bagaimana Al-Qur’an menjadi pusat bagi semua lini di STIQ Al-Multazam.
Di awal juga disampaikan maksud
dan tujuan kunjungan Institut Tazkia ke STIQ Al-Multazam oleh Ustadz Miftahus
Surur selaku penanggung jawab program Qur’an Preuneur, bahwa Institut Tazkia
Bogor ingin membentuk para ahli ekonomi maupun bisnis yang mampu menghafal
Al-Qur’an 30 juz. Berhubung Institut Tazkia Bogor memang perguruan tinggi yang
bergerak di bidang ekonomi maupun bisnis.
Berkaitan dengan sistem kelas
Al-Qur’an di audiensi kali ini, langsung disampaikan dan dijelaskan oleh Kepala
Unit Al-Qur’an, Ustadz Misbahudin, S.H., Al-Hafidz serta arahan-arahan yang
dapat dijalankan dan dikembangkan di Institut Tazkia berhubung kedua kampus ini
memiliki kultur yang berbeda.
Study Banding ini sebagai wahana
saling berbagi keilmuan untuk sama-sama membangun perguruan tinggi yang lebih baik
lagi terlebih dapat mencetak para huffadz di negeri ini.