STIQAM – 22 Oktober merupakan resolusi jihad sekaligus peringatan hari santri. Sejarah mencatat bahwa santri menjadi salah satu cikal bakal kemerdekaan negara kita. Hingga kini santri masih bersama Indonesia dalam menyongsong kebangkitan dan kemajuan bangsa.
STIQ Al-Multazam melaksanakan agenda upacara Hari Santri Nasional. Agenda ini merupakan perwujudan rasa syukur dan upaya untuk turut memeriahkan peringatan hari santri tahun 2023.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Kepala Divisi Perguruan Tinggi, Ust. Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag. Beliau berpesan bahwa santri bukan hanya sekedar label bagi mereka yang lulusan dari pesantren. Bukan hanya lebel bagi mereka yang bersarung dan berpakaian sederhana. Bukan mereka yang tertinggal oleh perkembangan zaman, dan bukan pula mereka yang tidak bisa mengikuti trend masa kini.
Tapi santri adalah mereka yang bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dari pesantren. Mereka tetap bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sedang berkembang.
Namun, banyak generasi muda di masa ini yang sudah tertinggal jauh dari memahami apa itu akidah dan adab yang seharusnya mereka miliki sebelum ilmu. Mereka beranggapan bahwa teknologi dan capaian pendidikan sesuai era digital yang menjadi tolak ukur kesuksesan. Demikian pula akhlak dan adab yang masih menempati sedikit dari kurikulum di sekolah.
Maka dari itu, di momentum peringatan hari santri ini, kita perlu untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. Perlu untuk menanamkan Pendidikan akhlak dan adab kepada diri. Menanamkannya ke dalam hati dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena satu kunci penting dalam hidup yakni “keberkahan”. Keberkahan yang mengalir dari para guru dan doa yang mengalir kepada orangtua.
