Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al-Multazam

Seminar Self Improvement, The Power Of Young

Self Improvement merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas diri di tengah quarter life crisis dan insecurity para pemuda yang belum menemukan potensi diri mereka.

Sabtu (13/1/24) BEM STIQ Al-Multazam gelar seminar Self Improvement untuk seluruh mahasiswi STIQ Al-Multazam bersama pembicara, Ust. Ade Ramansyah, M.E.,CFP. dengan judul “The power of Young : Temukan Potensi Diri, Raih Kesuksesan Sejati “.

Ust. Ade Ramansyah, M.E.,CFP. menjelaskan bahwa yang menciptakan kekuatan itu diri sendiri bukan orang lain, demikian pula dengan bagaimana cara mempengaruhi diri. Bukan berasal dari lembaga ataupun lingkungan luar melainkan diri itu sendiri.

Tanpa disadari, para generasi muda itu memiliki banyak  kekuatan. Banyak pula kewajiban yang harus dilakukan mereka. Sehingga perlu memahami bagaimana menumbuhkan dan kembali merespon kekuatan yang terpendam di dalam diri.

Hal pertama yang harus dipahami bahwa generasi muda tergolong dalam beberapa tipe. Pertama, Pintar or smart tetapi tidak peduli terhadap lingkungannya. Kedua, Care but not smart, ini termasuk dalam tipe followers atau pemuda yang hanya bisa mengikuti. Ketiga, Not smart, not care, ini yang berbahaya.

Dalam Al-Quran kita diciptakan awalnya lemah lalu kuat lalu dikemballikan dalam keadaan lemah kembali, posisi kuat itu berada di posisi “young generation”, dan ini peluang kita untuk bermanfaat bagi manusia yang lain.

Saat suatu usaha telah dilakukan hingga titik maksimal dan terdesak, maka pada saat yang bersamaan akan ada kemudahan dan pertolongan Allah yang semakin dekat. Namun sebaliknya, jika seseorang masih malas-malasan dan enggan, maka hakikatnya pertolongan Allah masih jauh. Karna kita masih ada peluang untuk berusaha yang maksimal.

Adapun standar generasi muda mnurut Imam Syafii terlihat dari ilmu dan ketakwaannya. Kekuatan anak muda berasal dari kepercayaan diri yang harus dimiliki. Lalu “Jleb” moment, dimana mereka merasakan momen tertentu yang menyentuh. Hingga pada saat mereka bisa menjadikan momen Ketika orang lain membandingkan mereka sebagai batu loncatan untuk belajar. Jangan pernah serahkan kebahagiaan hidup kepada mulut orang lain yang berusaha mencela.

Lakukan sekarang !

Menjadi agen perubahan.

Menjadi agen kontrol sosial.

 

Tingkatkan kualitas diri.

Scroll to Top