Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al-Multazam

Libur Telah Usai, Para Mahasiswa STIQ Al-Multazam Sambut Semester Genap dengan Suka Cita

Jum’at (12/1/24) STIQ Al-Multazam gelar Pembukaan Semester Genap Ta. 2023-2024. Diikuti oleh seluruh mahasiswa dan sivitas akademika STIQ Al-Multazam, kegiatan berlangsung di Masjid Jami’ Al-Multazam. Kegiatan pembukaan dipandu oleh Wakil Ketua II Bidang Kelembagaan dan SDM, Ust. Suwarno, M.Pd. selaku moderator. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudari Safitri, mahasiswi semester 8 STIQ Al-Multazam.

Dalam sambutan-sambutan, Wakil Kepala III Bidang Kemahasiswaan, Humas dan Alumni, Ust. Rahmat Soleh, M.Pd. mengingatkan untuk memahami bagaimana cara untuk mendidik. Setelah kita berani mangambil langkah seperti apapun, maka harus berani bertanggung jawab atasnya. Demikian pula mahasiswa STIQ Al-Multazam yang akan mengemban tugas dan amanah dalam mengajarkan Al-Qur’an.

Ucapan Ahlan Wa Sahlan dari Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ust. Ayatullah, Lc., M.H. kepada seluruh mahasiswa yang telah hadir sekaligus menguatkan azzam kepada mereka untuk senantiasa memperbaiki diri dan niat lillahi ta’ala dalam menimba ilmu dengan semangat dan motivasi yang baru. Dengan ini, perkuliahan semester genap resmi dimulai.

Sebagai penutup sekaligus taujih nasihat disampaikan oleh Gurunda, Ust. Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag. Selaku Kepala Divisi Perguruan Tinggi. Gurunda berpesan kepada seluruh mahasiswa dalam tiga poin.

 Pertama,  untuk berani memutuskan suatu pilihan yany berada di depan mata, karena sebuah tiang tidak akan kokoh jika pondasinya tidak kuat. Demikian pula dalam menuntut ilmu. Seorang pencari ilmu hendaknya pandai-pandai dalam menggali ilmu pengetahuan sebagai bahan bakar yang dibutuhkan diri bukan sekedar kewajiban.

Kedua, harus bangga kepada diri sendiri yang telah barjuang hingga sejauh ini, bangga dengan almamater dan senantiasa memberikan doa terbaik kepada STIQ Al-Multazam.

 

Ketiga, jangan pernah sekalipun merasa diri cukup, karena itu akan menjadi pangkal dari kesombongan dan keengganan di kemudian hari.

Scroll to Top